Di jaman modern seperti sekarang ini kita sudah terbiasa dengan menggunakan uang kertas sebagai alat pembayaran kita , bahkan sekarang anak kecil umur lima tahun pun sudah terbiasa dengan menggunakan uang sepuluh ribu rupiah untuk jajan makanan instan.
Ini merupakan contoh sederhana mengenai inflasi yang terjadi pada mata uang kertas seperti halnya rupiah. Seperti yang kita ketahui penyebab inflasi salah satunya adalah jumlah uang yang tersebar di pasaran semakin banyak tiap harinya. Jadi sudah tidak heran bila nilainya cenderung kian menurun .
Lalu bagaimana dengan mata uang Bitcoin..? mata uang internet yang makin hari kian ramai di perbincangkan banyak orang. Sebenarnya bitcoin memiliki carakerja yang sama. Untuk memenuhi kebutuhan peredaran dan permintaan bitcoin , bitcoin diciptakan oleh jaringan bitcoin untuk menghasilkan bitcoin secara sistematis berdasarkan perhitungan matematika secara pasti.
Walau terlihat sama ternyata terdapat perbedaan dengan mata uang kertas yang biasa kita gunakan sehari – hari. Uang kertas seperti ruoiah perlu di jaga oleh negara yang mencetaknya dan biasanya negara “ terpaksa “ mencetak dalam jumlah besar agar terjadi kestabilan nilai mata uang.terkadang pencetakan dalam jumlah besar ini dalam rangka kepentingan politik maupun terjadi sehingga berdampak inflasi yang merugikan publik.
Sebaliknya bitcoin pada kondisi apapun jumlah bitcoin yang dicetak hanya akan sesuai dengan system yang telah di tetapkan sebelumnya. Misal pada tahu 2009 diprogram agar untuk hanya mengeluarkan 50 BTC selama rata – rata 10 menit di seluruh dunia dan jumlahnyapun akan terus menurun setengahnya setiap 4 tahun.
Asal Mula Bitcoin
Sistem bitcoin pertama kali di perkenalkan oleh “Satoshi Nakamoto” pada tahun 2009 sebagai suatu skema cryptocurrency ~ skema jaringan keuangan berdasarkan public dan private key.
Lalu siapakah “satoshi nakamoto” tersebut..? Sebenarnya tidak ada yang tahu secara pasti siapa ahli matematika tersebut. Banyak rumor yang beredar kalau dirinya adalah nickname dari sebuah organisasi , maupun sebuah negara. Ada juga yang megatakan bahwa dalam identitas samarannya satoshi nakamoto tersebut adalah pria berumur 37 tahun (2009) yang hidup dan tinggal di negara jepang.
Tetapi ada juga teori yang mengatakan bila nickname satoshi nakamoto sendiri merupakan akronim dari 4 perusahaan ternama SAmsung TOSHIba NAKAmichi MOTOrola. Sempat dilakukan beberapa penyelidikan oleh badan – badan khusus untuk menyelidiki siap sebenarnya “satoshi nakamoto“ namun hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti siapa pemilik asli nickname tersebut.
Menurut saya sangat tidak aneh bila sang penciptanya tidak muncul dan mengklaim sebagai pembuat bitcoin. Ada beberapa alasan yang sederhana yang bisa kita pikirkan :
1. Sebagai pembuat bitcoin tidak aneh bila “satochi nakamoto” membuat bitcoin dalam jumlah besar terlebih dahulu sebelum di luncurkan di seluruh dunia. Jadi dapat dipastikan bila dia merupakan orang yang sangat kaya raya saat ini. Tetapi mungkin juga bila ia menjual semua bitcoin miliknya di tahun pertama dan kedua lalu ia merasa kecewa melihat nilai harga bitcoin yang melambung saat ini.
2. Semakin orang terkenal maka tidak jarang dia akan menjadi target dari mafia dan para kriminal, apalagi yang tertarik pada landasan kode yang dibuatnya dan lubang yang dapat dimanfaatkan. Kita harus setuju satu hal “ tidak ada orang yang ingin mati konyol dan sia- sia “.
3. Penggunaan bitcoin yang pseudonym cenderung menyebabkan banyaknya penggunaan illegal seperti pembunuhan , obat – obatan terlarang , pencucian uang , penjualan manusia serta perbuatan kriminal lainnya yang membuat pihak juridistik dunia menganggap bila “satoshi nakamoto” selaku pembuat bitcoin bertanggung jawab atas teknologi revolusionernya tersebut.
Cara Kerja Bitcoin
Bitcoin adalah jaringan pembayaran berdasarkan teknologi peer to peer dan open source ( seperti torrent). Setiap jenis transaksi bitcoin akan disimpan didalam database jaringan bitcoin tersebut.Yang dimana setiap terjadi transaksi maka baik penjual maupun pembeli akan terdaftar dalam sistem jaringan bitcoin. Jaringan bitcoin dikelola oleh desentralisasi yang diverifikasi oleh operator bitcoin yang disebut sebagai bitcoin miner / penambang bitcoin.
Setiap pengguna bitcoin akan mempunyai publik key dan private key. Publik key sebagai alamat bitcoin yang dapat diketahui oleh public sebagai alamat transfer . Dan Private key sebagai tanda kepemilikan mereka terhadap bitcoin yang dimilikinya. Dengan mengetahui public key dan private key kita dapat mengetahui segala bentuk transaksi yang telah dilakukan dan bahkan jumlah saldo bitcoin yang dimilikinya.
Demikian sekilas artikel yang saya buat , bila ingin memberi masukan silahkan tinggalkan di kolom komentar dan jangan lupa untuk di share.
Selamat berselancar di dunia maya dan selalu ingat
“ENJOY YOUR LIVES TO THE FULLEST”
0 Comments